
Sabtu, 31 Disember 2011
Subuh,Abah dan Honda C70..

Isnin, 5 Disember 2011
A Good Samaritan


Sabtu, 3 Disember 2011
Update I GIVE : Sudah masuk 30 buah bahagian Qurban (lebih 4 ekor lembu)

Jumaat, 2 Disember 2011
Mahakarya Petugas Kebersihan

Sabtu, 26 November 2011
Nukilan Anakanda
Sudah lama tidak kukucup manja..
Rindu menyembur di kamar dada..
Insan yang melahirkan daku suatu kala..
Dalam duka dan ceria..
Dia tetap setia..
Menatap si anak teruna..
Menadah telinga, pendengar saksama..
Betapa berdosa..
Andai aku mempersia..
Dirimu bonda..
Betapa durhaka..
Tiada sembah taat dari anakanda..
Yang jauh membuana..
Apa baktiku demimu bonda..
Mata tiada berjumpa..
Hati lemas tidak betah rasa..
Hanya titipan doa..
Nukilan ikhlas sekujur anakanda..
Agar dirimu sejahtera..
Di dunia dan di Syurga...
Lakaran Pena,
Ahmad Zulfahmi
Sukagalih, Bandung
26 November 2011
Selasa, 22 November 2011
I GIVE ; Komiti Kami Wadah Pengorbanan Anda

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang.
Alhamdulillah, kami kini telah menubuhkan satu komiti untuk membantu anda menabung selama setahun bagi memperoleh sejumlah wang agar anda mampu untuk menjalani ibadah korban tahun depan, 10 Zulhijjah 1433H (Aidil Adha 2012) bersamaan 26 Oktober 2012.
Berikut adalah syarat-syarat yang telah ditetapkan:
1) Duit bulanan adalah sebanyak Rp 100,000, bermula dari November 2011-Oktober 2012.
2) Duit bulanan hendaklah dibayar selewat-lewatnya tanggal 10hb setiap bulan.
3) Semua pembayaran hendaklah dibayar kepada wakil setiap angkatan (penanggungjawab/PJ).
4) Jumlah pembayaran boleh berubah, tertakluk pada harga semasa lembu dan kambing.
Jika Anda berminat sila hubungi wakil angkatan masing-masing:
2006 - Cik Khairi Fatimah (081931348864)
2007 - Cik Nurul Farhana (087827530148)
2008 - Saudara Ahmad Akmal (081910590364)
2009 - Saudara Tajul Al-Adib (081910590338)
2010 - Cik Syahirah Jani (085721258433)
2011 - Saudara Mohd Najmir Mohd Maliki (087821077978)
Asy-Syifaa’ RSHS - Saudara Nesta Enggra (085263337067)
Tarikh tutup penyertaan: 30 Disember 2011
* Borang perjanjian akan ditandatangani dan dipersetujui setelah sah menyertai program ini,
*Maklumat lain dan sebarang pertanyaan akan dijelaskan lebih lanjut oleh pengurus program nanti.
Sama-samalah kita berkorban mengumpul wang dan merasai nikmat erti berkorban itu pada tahun hadapan insyaAllah. Yang paling utama kita meraih pahala berkorban itu sendiri. Wallahua’lam
Anda mampu sebenarnya…
Rabu, 2 November 2011
Yoyoh Yusroh, Mutiara yang Telah Tiada

" Ya rabb, aku sedang memikirkan posisiku kelak di akhirat. Mungkinkah aku berdampingan dengan penghulu para wanita Khadijah Al-Kubra yang berjuang dengan harta dan jiwanya? Atau dengan Hafshah binti Umar yang dibela oleh Allah saat akan dicerai karena shawwamah (rajin puasa-red) dan qawwamahnyaI (rajin tahajud-red)?
Atau dengan Aisyah yang telah hafal 3500 an hadits, sedang aku.... ehm 500 juga belum... atau dengan Ummu Sulaim yang shabiroh (penyabar) atau dengan Asma yang mengurus kendaraan suaminya dan mencela putranya saat istirahat dari jihad... atau dengan siapa ya. Ya Allah, tolong beri kekuatan untuk mengejar amaliah mereka... sehingga aku layak bertemu mereka bahkan bisa berbincang dengan mereka di taman firdaus-Mu."
Selasa, 1 November 2011
Tuhan, Aku Divonis Cuci Darah..

Selesai membaca hasil labku yang terbaru, tiba-tiba dokter itu menatapku dalam. Aku tersenyum. Dia menatapku semakin dalam. Tak lama kemudian, meluncurlah kalimat panjang yang seolah menjadi pengantar bayanganku tentang sesuatu: ... kematian.
“Kamu punya Askes? Kerja di mana? Ada jaminan kesehatan nggak? Dengarkan baik-baik, kamu harus menjalani cuci darah dua kali seminggu. Satu kali cuci darah 600.000 rupiah. Artinya, kamu harus sedia minimal 4.800.000 rupiah setiap bulan. Kalau tidak, kamu akan mengalami komplikasi penyakit sampai koma dan bisa berakibat kematian, gimana?”Aku, perempuan muda usia, yang datang sendiri ke rumah sakit dengan keyakinan bahwa penyakitku masih bisa diobati dengan minum obat secara rutin, tiba-tiba mendengar istilah baru bernama cuci darah.Ya Tuhan, apa lagi ini? Jenis pengobatan macam apa ini? Mengapa begitu mahal?
Apakah tidak ada alternatif lain? Sudah sedemikian parahkah penyakitku ini?Segala hal tentang kematian tiba-tiba menggantung di pelupuk mataku. Kucoba menahan bulir bening itu turun dengan mengangkat wajah sambil menatap gambar-gambar yang menempel di dinding....
Tidak mungkin aku menjalani cuci darah yang demikian mahal. Membayangkannya pun bahkan aku tak sanggup. Yang terngiang di telingaku hanyalah ungkapkan sang dokter: cuci darah atau mati.
Persepsi Seorang Pesakit
Saya menghabiskan bacaan buku 138 halaman ini dalam masa beberapa jam, di dalam sela menolong pesakit yang memerlukan.
Apa yang menarik, penulisnya memaparkan persepsi seorang pesakit apabila dia disahkan harus menghadapi terapi cuci darah 2 kali seminggu.
Seperti dihukum mati rasanya.
"Hidupku hanya tinggal kematian, begitu fikirku!"
Hanya satu hal yang ingin kukatakan saat itu.
"Doktor, tidak bolehkah anda memberikan sedikit harapan untuk seseorang yang harus menghadapi kematian ketika teman-temannya sedang mencipta mimpi untuk masa depan?"
Ini bahasa difikirkan di benak si pesakit sewaktu diperdengarkan hasil lab darah.
Fikiran Seorang Doktor
Sewaktu berada di bahagian Ilmu Penyakit Dalam (Internal Medicine), pesakit-pesakit yang harus menjalani hemodialisis sering saya ketemui.
Sering yang sudah berusia, namun ada juga yang muda belia.
Saya terkesima sekilas mendengar curahan hati, yang dipotretkan dalam buku ini terhadap seorang doktor.
Si doktor dianggap kurang memerhatikan aspek psikologi pesakit dalam kondisi ini.Bicara fakta dalam mendedahkan diagnosis penyakit, diolah dengan bahasa kosong, kering emosi dan empati.
Pesakit yang sudah gundah gulana, bertambah sesak dadanya memikirkan maut nan menjelma.
Si doktor tidak menggayakan bahasa yang lebih bernada empatis. Setidaknya motivasi diberikan, kerana harapan itu sentiasa ada.
Pengajaran yang ditempa dari buku ini sangat mengesankan.
Saya pasrah dengan kudrat diri seorang manusia. Ada batas penghadang, ada ruang tidak dapat dijangkau.
Walau sering berhadap pesakit yang berpenyakit sama, kematian sering di depan mata, jangan sesekali mati rasa.
Layanlah pesakit sebagaimana diri mahu dilayani dan dihormati.
Kerna mereka dan diriku adalah sama-sama manusia, di alam kelana sementara.
Khamis, 27 Oktober 2011
Tamu Zulhijjah...

Selasa, 25 Oktober 2011
Jurus QIYAM Seorang Doktor

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. (2:264)
Jumaat, 21 Oktober 2011
Derma Darah : Setitis Kasih, Sejuta Harapan

Ulama asal Mesir yang kini menetap di Qatar ini malah menyatakan bahwa derma darah adalah bentuk sedekah yang paling utama di zaman sekarang ini.
Sebab menjadi derma darah dalam konteks ini bukan sekedar membantu, tetapi sudah sampai taraf menyelematkan nyawa seseorang. Jadi nilainya sangat tinggi di sisi Allah. Bahkan menyelamatkan nyawa manusia yang seharusnya mati tidak tertolong, tapi dengan berkat derma darah ini mengakibatkan bisa terus berlangsungnya kehidupan seseorang, digambarkan seperti memberikan kehidupan kepada semua manusia.
Sebagaimana firmanAllah SWT:
ومن أحياها فكأنما أحيا الناس جميعًا
Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. (QS. AL-Maidah: 32).
Di dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda:
من فرج عن مسلم كربة من كرب الدنيا فرج الله عنه كربة من كرب يوم القيامة
Siapa yang membebaskan seorang muslim dari bebannya di dunia, maka Allah akan membebaskannya dari bebannya di hari kiamat. (HR Bukhari dan Muslim)
Maka menurut beliau orang yang mendermakan darah akan mendapat pahala yang berlipat ganda bilangannya, sampai 700 kali lipat.
BOLEH, berdasarkan dalil al-Quran: “Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang (kafir) yang tidak memerangi kalian kerana agama dan tidak mengusir kalian dari negeri-negeri kalian.” (Al-Mumtahanah:
Ada takut yang terbit kerana kekurangan nilai tertentu dalam diri. Di sinilah saya cuba menguji diri. Saya bayangkan yang di hadapan saya ada sekeping papan yang saya letakkan sebagai penghubung di antara dua meja. Dengan ketinggian 1 meter dari lantai, sanggupkah saya menyeberang dengan melintasi papan itu? Nyata sekali saya sanggup. Tiada risiko. Jika meja itu ditinggikan setinggi sebuah almari, apakah saya masih berani? Mungkin saya sedikit teragak-agak tetapi boleh mencuba jika jelas apa tujuannya. Ada upah? Barangkali…
Tetapi beranikah saya jika dua almari itu diganti dengan bangunan 3 tingkat?
Jawapan saya jelas… saya tidak berani, dan saya tidak perlu untuk mengatasi ketakutan saya kerana tiada keperluan di situ.
Bagaimana jika ada keperluan? Bagaimana kalau di tingkat 3 bangunan di seberang sana itu, anak saya sedang menjerit meminta tolong? Tingkat 1 dan dua sudah dijilat api. Satu-satunya cara untuk anak saya diselamatkan adalah dengan saya pergi mendapatkannya sendiri. Dengan melintasi papan itu. Pada kadar setinggi 3 tingkat. Sanggupkah saya? Saya sanggup. Mengapa tadi tidak sanggup, kini sanggup? Apa yang mendorong saya untuk berani? Keghairahan apa yang membara di dalam diri ini?
Kerana satu.Itulah nilai KASIH SAYANG.
“Tidaklah sempurna iman sesiapa dari kalanganmu, sehingga dia mengasihi untuk saudaranya, apa yang ia kasih untuk dirinya sendiri” (Hadith Muslim)
Mereka Sudah..Anda Apa Lagi? ^^,Sumber :1) Fatwa Derma Darah Negara Brunei Darussalam http://www.mufti.gov.bn/irsyad/pelita/2010/bil5_bhg2-2010.pdf2) Halaqah.Net http://halaqah.net/v10/index.php?topic=1084.03) Saiful Islam.Com http://saifulislam.com/?p=518
Rabu, 19 Oktober 2011
Anda tahu apa itu TENTAMEN SUICIDE?

Isnin, 17 Oktober 2011
Istiqamah Seorang 'BLOGGER'..

" Tolonglah saudaramu yang zalim dan yang dizalimi!"
Kalam Rasulullah yang dibentangkan kepada sahabat yang khusyuk mendengarkan.
Terpinga sebentar.Ada yang menggaru-garu kepala yang tidak gatal.
Lantas ada yang kembali bertanya.
" Wahai Rasulullah, menolong yang dizalimi itu kami sangat mengerti. Tetapi bagaimanakah pula dengan yang menzalimi? Bagaimanakah caranya untuk menolong?"
Sambil tersenyum Rasulullah menjawab.
" Halanglah, cegahlah kezaliman yang dilakukan olehnya!"
Itu sketsa dari abad Rasulullah dan sahabat.
Melakukan sesuatu bukan dengan tujuan asalnya adalah sebuah projek mencipta arca kezaliman.
BLOG
Orang punya blog, kita juga mahu punya blog.
Seakan-akan mempunyai blog adalah suatu gaya hidup semasa yang wajib diikuti.Tidak ikut berblog, maka cap ketinggalan zaman sangat ditakuti.
Begitulah kisahnya.
Tidak salah berblog, asalkan tujuan akhirnya semata-mata mengejar kemanfaatan dunia dan akhirat.
Maka, di sini, saya menasihatkan diri dan tuan-tuan empunya blog yang lain, agar tidak menzalimi blog masing-masing.
Berdebunya blog kadang-kadang sudah mencapai tahap berbulan-bulan.Kosong kemaskini.
Biarlah sedikit asalkan ada coretan yang bermanfaat buat sesama.
Istiqamahlah kalian semua, dan beruntunglah jika kalian istiqamah (HR. Ibnu Majah).